Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia mengenang salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah nasional: Gerakan 30 September 1965 atau yang dikenal dengan G30S/PKI. Peristiwa ini merupakan upaya kudeta yang menewaskan sejumlah perwira tinggi TNI AD dan warga sipil lainnya. Meski telah puluhan tahun berlalu, pengingat akan peristiwa ini tetap relevan untuk memperkuat semangat nasionalisme dan kewaspadaan terhadap ancaman ideologi anti-Pancasila.

G30S/PKI bukan hanya sekadar sejarah, tetapi juga menjadi cermin betapa pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Di tengah tantangan globalisasi dan arus informasi yang semakin deras, memahami sejarah menjadi kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mengambil pelajaran dari peristiwa ini, yaitu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tidak mudah terprovokasi oleh paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Melalui refleksi ini, mari kita terus menguatkan komitmen untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah. Dengan mengenang sejarah, kita tidak hanya menghormati jasa para pahlawan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menolak segala bentuk pengulangan tragedi kemanusiaan.